Rabu, 28 Agustus 2013

Islam sayang islam malang

Bid'ah yang bertebaran dimana-mana tambah subur akibat pembiaran para ulama yang ngikut doang dengan atasannya.. kenapa tidak kembalikan prinsip dasar islam. Yaitu Al qur'an dan hadits. Bukan mengada-adakan hal baru dalam agama ini, sungguh perpecahan dan perbedaan umat islam bukanlah rahmat tapi bala. Dan karena bebedanya cara pandang maka akan mudah disusupi oleh musuh-musuh islam. Untuk mengadu domba.
Bagaimanakah dengan wacana pendirian NKRI bersyariah, acuan mana yang dipakai, apakah nu/muhammadiyah, atau kaum fundamentalis, karena semua merasa benar. kasihan si awam, bingung mencari tujuan.
Siapa yang naik bukan menjadi masalah tapi yang menjadi persoalan adalah apakah penerapan Al qur'an sebagai dasar negara dapat kosisten dijalankan. Seperti ancaman potong tangan atau hukum mati jika berzina bagi yang sudah pernah menikah. Hukum cambuk bagi yang minum khamar.
Menurut saya yang terbaik adalah membuat daerah-daerah percontohan dahulu untuk penerapan hukum islam secara mutlak. Namun faktor yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen para pemimpin negeri ini. Jika pemimpin baik maka dibawahnya juga baik tapi jika korupsi dan menang sendiri maka tunggulah kehinaan akan didatangkan Allah SWT. Sebagaimana yang terjadi saat ini: Islam  diremehkan, direndahkan, gampang dijatuhkan, lemahnya persatuan dan takut mati dan kelaparan sehingga loyal kepada dunia dan mengikuti kemauan amerika.
Sampai kapan islam begini, terus lemah dan tidak percaya diri tampil didepan umum untuk menyatakan  agama saya islam saya takut kepada ALLAH SWT oleh karenanya saya tunduk dan taat kepada aturan hukumnya.
Bukan sesuatu yang penting aturan dunia ini. Hanya untuk membatasi gerak badan saja. Tapi hati dan pikiran tetap bebas. Apakah islam akan terus begini dilecehkan dan dihinakan tanpa ada perlawanan dan pembelaan dari pengikutnya. Sungguh ironi.
Saya muslim dan siap mati untuk islam.
Tidak ada yang yang lebih baik selain mati dalam keadaan fisabilillah. Kerena ia tidak mati bahkan diberi rezeki oleh Allah disisinya.
Kapankah episode islam dihinakan ini berakhir. Bukan Allah yang menjadikan islam begini tapi sebab pengikutnya telah cinta kepada dunia, harta secara berlebihan maka Allah mencabut keberkahan dan kebesaran islam. Maka munculah generesigenerasi cecunguk yang westernisasi yang dari ujung rambut hingga ujung kuku. Tiada penghormatan sama sekali kepada agamanya.
Dungu lagi hina. Tiada prinsip dan budak dunia. Percayaah bahwa jika seseorang itu mengejar dunia maka sudah rumusnya dunia akan lebih cepat berlari dari pada langkahnya.
Kapankah islam akan terus seperti ini, kapankah janji Allah bahwa islam akan kembali jaya. Mungkinkah aku merasakan kejayaan itu atau akhir jaman ini menunggu turunya Almahdi dan isa almasih merupakan pintu kejayaan itu.
Unthk saat ini saya hanya belajar istikomah dengan amalan harian saja. Karena istiqamah adalah karomah terbesar. Dan nabi saw berpesan perang terbesr adalah berperng dgan hawa nafsu.
Sampai kapankan islam terus dihina dan dilecehkan seperti ini berpecah belah, diadu domba, ditertawakan serta cinta dunia.
Bersatu..bersatu umat islam. Tuhanmu hanya satu ALLAH.  Dan nabimu Rasululah saw.
Janganlah lemah dan takut mati tapi jangan pula sembrono ngbom sana sini, tapi buntutnya bunuh orang yang tidak tepat, malah membuat nama islam tambah rusak, seolah-olah islam adalah agama perusak. Jadi para kafirun dapat celah untuk memerangi aktivis islam dengqn dalih teroris. Jangan lihat kulitnya tapi isinya. Siapa tahu berulat dan busuk luar biasa.
Belajar lah mencintai islam secara keseluruhan. Jqngan hanya mendengar tapi dicari dan ditelaah yang manakah islam yang sesungguhnya apakah nu, muhammadiyah, atau fundamentalis.
Berperinsiplah, jangan kaku dalam berda'wah'.
Selamat bejuang saudaru seiman. Semoga Allah mennggikan nama islam ini sebagaimana jayanya, amin

Jumat, 23 Agustus 2013

Sifat khilaf, salah dan lupa

Ketika seorang muslim yang taat kepada Allah SWT  mendapat cobaan, ujian entah maksud ALLAH SWT untuk meningkatkan drajatnya atu mengingatkan dan menegurnya, maka setan tidak akan tinggal diam melihat pelung ini, setan bekarja keras agar hamba tersebut lupa bahwa yang dialaminya adalah ujian dari ALLAH SWT  sehingga ia lalai dan terbawa oleh suasana hingga larut bahkan jatuh kepada maksiat dan dosa.
Disinilah terjadi khiaf, dan kelalaian, kelupaan namun ALLAH SWT maha pengasih kepada hambanya, Ia tidak akan dibiarkan saja larut dalam kelalaiannya namun diberi peringatan-peringatan agar hamba itu kembali kejalan Allah SWT.

Menjadi mukmin sejati

Islam terbaik adalah yang paling bertaqwa kepada Allah swt.
Belajar dan terus belajar
Allah ta'ala Maha baik, paling mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hambanya, jangan engkau mencaci takdir karena ada kebaikan didalamnya. Engkau bukanlah orang yang sabar, cuma ditimpa sedikit cobaan langsung mengeluh.

coba perhatikan orang-orang terdahulu bagaimana mereka bersabar walaupun api telah ada dihadapkan kepadanya, tapi demi syariat ini ia korbankan apa saja untuk satu kalimat LAA ILAHAA ILALLAH